Tuesday, December 18, 2007
Hidup adalah sejenak
Hidup adalah sejenak. Kita sedang berbaris antri menuju mati. Dan itu tak pernah kita sadari. Dan bila sekarang masih bisa tertawa, itu tak berarti kau sedang merdeka. tawamu mungkin semu, ditengah padatnya arus perjuangan yang siap memanggilmu kapan saja. Jika kau memproklamirkan diri sebagai muslim, sebagai mukmin atau seorang pada tingkatan muhsin.. takkah lantas kau berpikir bahwa otak, jiwa juga jasadmu sedang dinanti? (taken from www.boemi-islam.com )
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment