"Aku Mencintaimu"

Hendaklah setiap kita berhati-hati saat mengatakan, “Aku mencintaimu”. Kepada siapapun! Sebab mencintai berarti telah mempertaruhkan kepribadian. Sebab mencintai adalah kata lain dari memberi. Sebab memberi adalah pekerjaan.. Sebab pekerjaan cinta dalam siklus memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi adalah berat. Sebab pekerjaan berat itu harus ditunaikan dalam waktu lama. Sebab pekerjaan berat dalam waktu lama begitu hanya mungkin dilakukan oleh mereka yang memiliki kepribadian kuat dan tangguh. Sebab kita harus membuktikan ucapan itu. sebab mencintai adalah deklarasi jiwa bukan saja tentang rasa suka dan ketertarikan, tapi tentang kesiapan dan kemampuan memberi, berkorban, memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi.( Anis Matta, Lc)

Cinta Allah kepada Hamba-Nya

Allah telah memberimu dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua mata untuk melihat, tapi mengapa Allah memberi kita hanya satu hati? karena Allah ingin agar Dia selalu ada di dalam hatimu. Semoga Allah memberikan cinta-Nya pada kita. Selamanya dan selamanya."

Jangan Terlalu Keras pada Wanita

Seorang penyair berkata: Perempuan itu bukanlah dilihat dari harta dan kecantikannya. Sekali-kali bukan itu, begitu juga tidak dilihat dari kemewahan dan kebangsawanannya. Tapi perempuan itu dilihat dari kesucian dan agamanya. Dan (dilihat) dari kebaikannya kepada suami dan anak-anaknya. Serta (dilihat) dari ketekunanya dalam menjalankan tugas rumahnya. Dan dia selalu menemanimu dikala suka dan duka. Bersabda Rasulullah saw: "Nasehatilah kaum wanita (para istri) dengan baik. Sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk dan sebengkok-bengkoknya tulang rusuk adalah yang diatas. Jika engkau ingin meluruskannya maka bisa jadi engkau akan mematahkannya dan jika engkau biarkan mereka, mereka akan senantiasa dalam keadaan bengkok. Nasehatilah kaum wanita dengan baik" (HR. Bukhari dan Muslim) (Maksud hadits ini jangan terlalu keras kepada wanita).

Berdo'a

Berdo'alah kepadaku, pasti Aku kabulkan" begitulah Allah berfirman. Allah pasti menepati janjinya. Namun Ia tidak begitu saja mengabulkan do'a kita dengan mengirimkan paket yang indah. Ada kalanya Dia mengabulkan permintaan kita dengan memberikan bungkusan yang sulit untuk dibuka. Manakala kita berdo'a memohon diberikan kemudahan, Ia berikan penderitaan kepada kita agar kita mampu melewati masa-masa sulit. Manakala kita meminta diberikan kesabaran, Ia memberi kita kesulitan sehingga kita mampu menjaga kesabaran. "Yang dimaksud dengan bersabar dari do'a adalah engkau tidak berfikir bahwa Allah tidak mengabulkan do'amu"

Makan2

Seorang mukmin hendaknya mampu menahan diri memakan hingga kenyang, meski makanan melimpah disekitarnya. ”Barangsiapa memelihara perutnya, akan terpelihara agamanya. Barangsiapa mampu menguasai rasa laparnya, akan baik akhlaknya. Karena sesungguhnya kemaksiatan kepada Allah itu jauh dari hamba yang lapar, dan dekat kepada hamba yang kenyang .” Begitulah ucapan seorang sufi terkenal, Ibrahim bin Adham

Makan

Rasululllah selalu menjaga makanannya, beliau tidak pernah makan sebelum lapar, dan selalu berhenti makan sebelum kenyang. Menjaga rasa lapar itulah yang bisa membuat hati seseorang menjadi lembut, hawa nafsu dan sifat amarah melemah. Maka alangkah baiknya jika kita bisa makan seperlunya dan tidak berlebihan. Rasulullah bersabda: “Tidak ada tempat yang diisi anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam makan untuk menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak bisa, maka sepertiga lambungnya untuk makanannya, sepertiga untuk minumnya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya” (HR.at Tirmidzi)